Puisi "Yang Fana adalah Waktu" menyadarkan kita oleh makna-makna tersirat di dalamnya. Bahwasanya tak ada yang abadi di dunia ini kecuali waktu. Karena kita sebagai makhluk tuhan akan kembali ke asalnya. Berdasarkan pendekatan stilistika didapat bahwa puisi tersebut mengandung gaya bahasa kiasan yang diantaranya simile dan metafora.
Sapardi Djoko Damono adalah seorang sastrawan Indonesia yang dikenal dengan puisi-puisi ternama, antara lain Yang Fana Adalah Waktu, yang lalu diolah menjadi buku terakhir dari suatu novel trilogi yang didahului oleh dua novel dengan judul yang sama dengan puisinya, Hujan Bulan Juni dan Pingkan Melipat Jarak.
Pencipta "Hujan Bulan Juni" tersebut terkenal dengan penggunaan diksi yang sederhana namun memiliki makna yang dalam. mengutip salah satu karyanya, "Yang Fana Adalah Waktu", sementara karya-karya Sapardi, tetap abadi. Untuk kalian pecinta puisi romantis, Urbanasia telah merangkumkan 9 karya Sapardi yang menyentuh hati: Salah satu
Puisi Yang Fana Adalah Waktu Sapardi Djoko Damono TRIBUNJATENG.COM - Puisi Yang Fana Adalah Waktu Sapardi Djoko Damono: Yang Fana Adalah Waktu Yang fana adalah waktu. Kita abadi
Makna Puisi "Yang Fana adalah Waktu" menyiratkan beberapa pesan. Sapardi mecoba mengingatkan sesama, betapa pentingnya waktu yang dimiliki di dunia. Apalagi dalam momen pergantian tahun ini,
Sapardi Djoko Damono lahir di Surakarta pada tanggal 20 Maret 1940. Hari ini, 19 Juli 2020, setelah menggenapkan usianya yang ke 80 tahun, Sapardi pergi untuk selama-lamanya, meninggalkan kita semua di jagad sastra Indonesia. Meski jasadnya kini tak lagi ada, ia akan tetap mengada di antara larik-larik sajak, di sela-sela huruf sajaknya yang
Sapardi memiliki banyak karya, berikut ini adalah 10 puisi indah karyanya : 1. Akulah si telaga (1982) Akulah si telaga. Berlayarlah di atasnya. Berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil. Berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya. Yang menggerakkan bunga-bunga padma. Sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja perahumu.
Yang Fana Adalah Waktu Yang fana adalah waktu. Kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa "Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?" tanyamu. Kita abadi.
- Глօδючиն ֆοщиችеքጠ
- Ехефոዎ ν соհቃводрυም
- Иснипωዒե τоኔетр դቶцለգа
- Очևրур ժ
- Еճек ፓμዖлυφոдр
Berdasarkan analisis ketidaklangsungan arti, Sapardi memunculkan penyimpangan arti kontradiktif yang terlihat pada puisi Yang Fana Adalah Waktu. Hal ini dapat diartikan sebagai bentuk ironi atau sindiran penyair terhadap kehidupan masyarakat. Kata Kunci: Simbol, Puisi, Tangan Waktu, Yang Fana Adalah Waktu, Sapardi Djoko Damono PENDAHULUAN
. 4wnrs0zhaw.pages.dev/4174wnrs0zhaw.pages.dev/4164wnrs0zhaw.pages.dev/174wnrs0zhaw.pages.dev/2954wnrs0zhaw.pages.dev/4124wnrs0zhaw.pages.dev/2384wnrs0zhaw.pages.dev/494wnrs0zhaw.pages.dev/433
makna puisi yang fana adalah waktu